Irama instrumental kuda kepang mengasyikkan aku. Langkah tari terus dibuka. Sepertinya bagai dirasuk jin dan syaitan. Dia seperti tahu akan kelemahanku. Maafkan aku wahai sang perindu.
Gambaran yang aku lihat dalam ruang mimpiku sepertinya sebuah petanda yang besar. Linangan air mata mengalir. Perasaan takut menyelubungi. Ya, aku harus percaya kata-kata kau!
Wajah kau tetap aku lihat dalam ruang mimpiku. Bisikan kau sering aku dengar saat jiwa meronta. Tenanglah kau di sana. Usah lagi hadir dalam sanubariku.